Singaraja – Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) melalui tim dosen lintas program melaksanakan program pengabdian masyarakat yang berfokus pada pengelolaan kawasan pesisir di Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula, Buleleng. Sebagai desa pesisir yang memiliki potensi besar di bidang perikanan, kelautan dan wisata bahari, tim yang dipimpin oleh Dr. Gede Iwan Setiabudi, S.Pd., M.Si. menghadirkan pelatihan, pendampingan, hingga Diskusi Kelompok Terumpun (FGD) yang melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan desa.
Iwan Setiabudi, dosen Perikanan dan Kelautan Undiksha mengungkapkan potensi yang dimiliki oleh Desa Penuktukan masih belum optimal. “Desa ini memiliki potensi yang besar, namun pemanfaatannya selama ini belum optimal akibat keterbatasan pengetahuan masyarakat, minimnya infrastruktur, serta belum adanya sistem pengelolaan terpadu,” ujarnya ditemui di sela kegiatan Diskusi di Desa Penuktukan.Rabu (12/03/2025).
Ia mengungkapkan bahwa dalam Prorgam Pengabdian kepada Masyarakat ini, diharapkan potensi yang dimiliki Desa Penuktukan, dapat secara maksimal memberi manfaat maksimal bagi warganya. “Lewat kegiatan ini, warga Penuktukan kami harapkan memiliki keterampilan baru, mulai dari memahami nilai ekologi pesisir, melakukan monitoring terumbu karang dengan metode permanent line transect, hingga menyusun dokumen pengelolaan Kawasan,” ungkapnya. “Lebih dari itu, kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan juga semakin tumbuh, seiring dengan meningkatnya pemahaman tentang pentingnya aturan pemanfaatan laut,” imbuhnya.
Melalui program bertema “Peningkatan Kapasitas Kelompok Pengelola dan Penataan Kegiatan Pengelolaan Kawasan Pesisir”, Undiksha mewujudkan bukti nyata sebagai kampus berdampak melalui pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan pengelolaan pesisir yang berkelanjutan. Program ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya konservasi ekosistem laut. “Kami berharap, inisiatif serupa dapat direplikasi di kawasan pesisir lain di Indonesia sehingga potensi sumber daya laut tidak hanya menjadi penopang ekonomi, tetapi juga tetap lestari untuk generasi mendatang,” pungkasnya. (Adm)

